Diam-diam ternyata pemimpin Al Qaida sudah menyiapkan surat wasiat sejak Desember 2001 ketika Amerika Serikat (AS) menyerbu ke persembunyiannya di Tora Bora, Afganistan. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (3/5/20110.
Isinya antara lain, ia memaksa anaknya yang berjumlah 11 orang itu tidak berjuang bersama Al Qaida. "Maafkan saya karena saya hanya memberikan sedikit waktu sejak saya menjawab panggilan jihad," tulisnya.
Dalam surat wasiatnya itu juga, Osama kembali mengulang penghinaan terhadap negara-negara Barat terutama gaya hidup dan pergaulan. "Hey perempuan. Jangan pernah menggunakan kosmetik atau meniru para pelacur perempuan dari negara Barat".
Isinya antara lain, ia memaksa anaknya yang berjumlah 11 orang itu tidak berjuang bersama Al Qaida. "Maafkan saya karena saya hanya memberikan sedikit waktu sejak saya menjawab panggilan jihad," tulisnya.
Dalam surat wasiatnya itu juga, Osama kembali mengulang penghinaan terhadap negara-negara Barat terutama gaya hidup dan pergaulan. "Hey perempuan. Jangan pernah menggunakan kosmetik atau meniru para pelacur perempuan dari negara Barat".
Ia juga mendedikasikan penghargaan terhadap keempat istrinya. "Dari hari pertama, kalian tahu jalan ini penuh rintangan. Kamu meninggalkan kesenangan dengan keluarga dan memiliki kehidupan keras denganku," tulis Osama di surat wasiatnya.