More
Contact
Submit
Premium
Sekitar 200 ribu nasabah kartu kredit Citibank di Amerika Utara dicuri identitasnya oleh peretas (hacker) yang membobol situs online bank tersebut.
Citigroup Inc. menemukan, sekitar 1% informasi akun pelanggan kartu kreditnya telah dilihat oleh peretas. Citi memiliki lebih dari 21 juta pelanggan di Amerika Utara, berdasarkan laporan tahunan per 2010.
Bank yang bermarkas di New York ini tak mengatakan angka pasti data yang dibobol. Namun pihak Citi telah menghubungi konsumen-konsumen terkait. Beruntung, para peretas tak berhasil memperoleh data nomor jaminan sosial, tanggal lahir, tanggal masa berakhir kartu atau kode keamanannya.
Informasi semacam ini biasanya penting, terutama dalam kejahatan pemalsuan identitas. Kriminal cyber biasanya mengosongkan akun bank nasabah dan mengajukan aplikasi beberapa kartu kredit sekaligus. Sehingga, nasabah Citi pun dianggap rentan terhadap hal ini.
Regulator AS telah mengetahui masalah ini dan meminta Citi memperbaiki sistem keamanan cyber-nya.
Bank yang bermarkas di New York ini tak mengatakan angka pasti data yang dibobol. Namun pihak Citi telah menghubungi konsumen-konsumen terkait. Beruntung, para peretas tak berhasil memperoleh data nomor jaminan sosial, tanggal lahir, tanggal masa berakhir kartu atau kode keamanannya.
Informasi semacam ini biasanya penting, terutama dalam kejahatan pemalsuan identitas. Kriminal cyber biasanya mengosongkan akun bank nasabah dan mengajukan aplikasi beberapa kartu kredit sekaligus. Sehingga, nasabah Citi pun dianggap rentan terhadap hal ini.
Regulator AS telah mengetahui masalah ini dan meminta Citi memperbaiki sistem keamanan cyber-nya.
