Advertise Box

Ketua DPRD Gunungkidul Diduga Lakukan Pungli

(Gunungkidul,Yogyakarta): Kunjungan Kerja (Kunker)  anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk studi banding keberbagai daerah ternyata membuat sebagian anggota Dewan bernyanyi. Padahal, dalam  setahun para wakil rakyat ini kelewat kerap melakukan kunker ke berbagai daerah. Alasannya macam-macam, bimbingan tehnis (bimtek), studi banding, minta petunjuk kementerian dsb.

Dalam setiap kunjungan kerja, jutaan rupiah mengalir ke kantong anggota dewan. Dan setiap kunjungan kerja tersebut, per anggota Dewan ternyata dipotong dananya Rp.50.000 sampai Rp.100.000. Konon katanya,  peruntukan dana tersebut adalah dibagi ke semua Wartawan yang bertugas di Gunungkidul. Faktanya, banyak wartawan yang tidak menikmati dana hasil serkiler wakil rakyat tersebut.

Saat diKonfirmasi ke Ketua DPRD Gunungkidul Ratno Pintoyo S.sos mengatakan,”Tidak benar itu, karena memang tidak ada potongan pada setiap anggota dewan, semua sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada.” Kata Ratno.

Berbanding terbalik dengan hasil investigasi Berita2.com ke  beberapa anggota DPRD Gunungkidul. Ternyata benar, bahwa setiap anggota dewan diharuskan menyetor dana antara Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,-, dengan dalih untuk para wartawan, agar tak terlalu mempersoalkan banyaknya agenda kunjungan kerja ke luar kota yang dilakukan wakil rakyat.

“Yang jelas, setahu kami, setiap anggota dipotong Rp.50.000 sampai Rp.100.000 dan uang tersebut kami serahkan kepada Bapak Ketua Dewan. Katanya sih, untuk anda-anda wartawan ini. Selebihnya kita tidak tahu,”  ungkap sumber yang enggan disebut namanya.

Anggota dewan lain, yang juga memegang jabatan Ketua Komisi, bahkan menyarankan wartawan untuk mempertanyakan dana itu kepada Sekretariat DPRD, “Waah,…? Kalau dana itu jangan tanyakan pada saya. Yang jelas sudah kita setorkan, tanyakan pada keuangan sekretariat DPRD. Anda pasti diberi..” kata Pak Ketua Komisi.

Ketika Berita2.com menanyakan ke Bagian Sekretariat Dewan, terjadi saling lempar tanggung jawab. “Mas dana itu awalnya dipegang kita, dan biasanya yang membagi Pak Tudjuh Priyono, namun saat ini kita tak lagi dipercaya memegang dana itu, karena semua diminta Bapak Ketua DPRD dan beliau lah yang akan membaginya untuk anda semua.” Kata narasumber.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers