More
Contact
Submit
Premium INILAH.COM, Brazil - Pemanasan global membuat cuaca sulit diramalkan. Panas dan hujan tidak lagi terjadi sesuai musim. Untuk itu Brazil menjalankan proyek Deep Thunder.
Proyek Deep Thunder yang dijalankan Brazil merupakan perangkat operasi teknologi terkini dalam pemantauan dan prediksi cuaca.
Teknologi yang dirancang oleh IBM ini adalah alat pemantau berupa komputer super besar yang memungkinkan warga Brazil mengetahui kondisi cuaca dan langit dalam jangkauan luas secara real time, bahkan juga kondisi cuaca hingga 48 jam ke depan.
Deep Thunder menggunakan data dari NOAA dan NASA. Teknologi ini diklaim sebagai alat yang dapat menyelamatkan warga bumi, misalnya, dari serangan badai atau cuaca ekstrim yang datang tiba-tiba.
Lloyd Treinish, penyedia teknologi IBM untuk Deep Thunder mengatakan, teknologi semacam ini sebenarnya sudah lama dipakai, tapi perlu terus diperbaharui karena pola perubahan cuaca semakin tidak stabil.
Lembaganya sedang mencari solusi teknologi yang lebih akurat terhadap situasi cuaca ekstrim yang terjadi belakangan.
Deep Thunder tidak hanya memprediksi cuaca, tapi juga dampak cuaca. Untuk itu, data yang perlu diperbaharui adalah mengenai topografi, hidrologi, keadaan tanah, kependudukan, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. [mor]
Proyek Deep Thunder yang dijalankan Brazil merupakan perangkat operasi teknologi terkini dalam pemantauan dan prediksi cuaca.
Teknologi yang dirancang oleh IBM ini adalah alat pemantau berupa komputer super besar yang memungkinkan warga Brazil mengetahui kondisi cuaca dan langit dalam jangkauan luas secara real time, bahkan juga kondisi cuaca hingga 48 jam ke depan.
Deep Thunder menggunakan data dari NOAA dan NASA. Teknologi ini diklaim sebagai alat yang dapat menyelamatkan warga bumi, misalnya, dari serangan badai atau cuaca ekstrim yang datang tiba-tiba.
Lloyd Treinish, penyedia teknologi IBM untuk Deep Thunder mengatakan, teknologi semacam ini sebenarnya sudah lama dipakai, tapi perlu terus diperbaharui karena pola perubahan cuaca semakin tidak stabil.
Lembaganya sedang mencari solusi teknologi yang lebih akurat terhadap situasi cuaca ekstrim yang terjadi belakangan.
Deep Thunder tidak hanya memprediksi cuaca, tapi juga dampak cuaca. Untuk itu, data yang perlu diperbaharui adalah mengenai topografi, hidrologi, keadaan tanah, kependudukan, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. [mor]
