Saya sedang tertarik dengan bagaimana setiap orang memvisualisasikan kisahnya di hadapan orang.
Saya punya teman yang kisah hidupnya ruaarr biasa. Saya tidak pernah menyangka bahwa saat dia tertawa begitu lepas di depan saya, hatinya menjerit di saat yang bersamaan. Saya juga punya teman yang hidupnya, yaa bisa dibilang, indah. Tapi, dia buat sendiri distractions yang akhirnya membuat dia terlihat seolah-olah selalu dirongrong persoalan.
Saya sering jadi saksi hidup orang-orang yang bersandiwara di hadapan publik. Namun, sandiwara ini bukan seperti tangisan buaya artis yang meninggalkan kekasih gelapnya, ya. Orang-orang ini dengan riang menebar senyum dan meyapa orang dengan ramah walaupun suasana hatinya kacau karena tidak sanggup membeli sekadar roti untuk mengganjal perut di pagi hari. Kali ini, saya tidak melihat sandiwara sebagai hal yang buruk. Karena menurut saya, tidak membebankan orang dengan raut muka sedih dan kacau adalah hal sederhana yang baik adanya.
Saya tidak menghakimi demonstrative people yang secara eksplisit menunjukkan suasana hatinya kepada dunia. Ya, itu kan hak. Lagipula secara jujur, saya juga sering begitu :D. Tapi, still, saya salut sama tipe manusia yang pertama saya deskripsikan. Biar bagaimana, membahagiakan orang juga bisa dengan sederhana ditunjukkan dengan cara di atas, kan?
Ah, saya mau belajar seperti itu... :)