London - Sejumlah jejak yodium radioaktif, yang dipercaya berasal dari pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang, yang rusak, ditemukan di Inggris. Namun, zat tersebut diketahui tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
"Kepadatan yodium, yang diketahui sangat rendah, tidak membahayakan masyarakat atau lingkungan sekitarnya," kata pengelola zat radioaktif Badan Perlindungan Lingkungan Skotlandia (SEPA) James Gemmill, seperti dikutip AFP, Rabu (30/3/2011).
Ia menjelaskan, yodium tersebut ditemukan melalui contoh udara SEPA di Glasgow, Skotlandia, setelah badan tersebut melakukan pemeriksaan mutu udara terkait masalah nuklir di Jepang.
Gempa bumi dan tsunami yang melanda perairan negara Asia timur laut dan menyebabkan sekitar 28 ribu orang tewas serta hilang, juga merusak sistem pendingin pembangkit di PLTN Fukushima, yang membocorkan radiasi ke udara dan laut. Yodium tingkat rendah serupa juga dikabarkan ditemukan di sejumlah negara Eropa lain, seperti, Eslandia dan Swiss, kata SEPA.