Advertise Box

Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts
Membuat File PDF
Pada sistem operasi Linux Ubuntu 8.04 ini, Anda bisa membuat file PDF dengan begitu mudahnya karena Linux Ubuntu 8.04 sudah menyiapkan fasilitas tersebut untuk Anda. Misalkan Anda ingin mengubah format dokumen Anda menjadi PDF, masuklah ke dalam program aplikasi OpenOffice.org Writer (Word Processor). Bukalah dokumen Anda. Lalu Anda tinggal mengklik tombol bertuliskan PDF pada toolbar. Tombolnya terletak di sebelah tombol Printer. Dalam waktu yang sangat singkat, Anda sudah berhasil mengkonversi format dokumen Anda menjadi PDF. Mudah bukan???

Oya, pada Linux Ubuntu 8.04 ini, file PDF Anda akan secara otomatis dibuka oleh program Evince Document Viewer 2.20.0. Jadi, Anda tidak perlu khawatir bagaimana cara membuka file PDF tersebut.
OpenOffice.org Impress (Presentation)
Program aplikasi OpenOffice.org Impress (Presentation) memiliki fungsi yang sama seperti program aplikasi Microsoft PowerPoint pada sistem operasi Microsoft Windows. Untuk masuk ke program ini, kliklah Application – Office – OpenOffice.org Presentation. Setelah terbuka, program akan menampilkan wizard yang menanyakan apakah kita akan membuka presentasi yang masih kosong (empty presentation), apakah kita akan membuat presentasi dari template yang sudah ada (From Template), atau apakah kita akan membuka file presentasi yang sudah ada (Open Existing Presentation). Pada contoh ini saya memilih From Template, kemudian memilih Blue untuk presentation dan Subtle Accent untuk presentation background.

Pada bagian atas program aplikasi OpenOffice.org Impress (Presentation) ini terdapat menu-menu standar yang fungsi dan cara operasinya serupa dengan menu-menu pada Microsoft PowerPoint 2003. Adapun menu-menu tersebut adalah: File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Slide Show, Window, dan Help. Bagi Anda yang sudah terbiasa membuat slide presentasi dengan Microsoft PowerPoint 2003, saya yakin Anda juga akan bisa membuat slide presentasi dengan OpenOffice.org Impress ini. Perhatikanlah gambar tampilan OpenOffice.org Impress yang saya jalankan pada sistem operasi Linux Ubuntu 8.04 ini!
Jika Anda perhatikan layar sebelah kanan, di situ terdapat sejumlah layout yang sudah disediakan dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contoh layout tersebut adalah:
  • Title, Text : terdiri dari judul dan teks isi
  • Title, Chart : terdiri dari judul dan grafik
  • Title, Spreadsheet : terdiri dari judul dan lembar kerja atau tabel
  • Title, ClipArt, Text : terdiri dari judul, gambar, dan teks isi
  • Title, Chart, Text : terdiri dari judul, grafik, dan teks isi
Dalam contoh yang terlihat pada gambar di atas, saya menggunakan layout Title, ClipArt, Text.

Selain layout, di layar sebelah kanan juga terdapat Custom Animation untuk memberikan berbagai efek animasi dan Slide Transition untuk mengatur tampilan peralihan slide.

Pada saat menyimpan file, OpenOffice.org Impress akan menyimpannya dengan ekstensi .odp (OpenDocument Presentation). Agar file yang telah Anda buat itu kompatibel dan bisa dibuka pada program aplikasi Microsoft PowerPoint, sebaiknya pada saat menyimpan, Anda ubah terlebih dahulu file type-nya menjadi Microsoft PowerPoint 97/2000/XP (ppt).
OpenOffice.org Calc (Spreadsheets)

Pada bagian terdahulu saya sudah membahas mengenai program aplikasi OpenOffice.org Writer (Word Processor). Pada Bagian Keempat ini kita akan melihat sekilas mengenai OpenOffice.org Calc (Spreadsheets).

Saya yakin Anda sudah sangat akrab dengan program aplikasi Microsoft Excel yang berjalan di bawah platform sistem operasi Microsoft Windows. Pada sistem operasi Linux Ubuntu 8.04 ini digunakanlah program aplikasi OpenOffice.org Calc (Spreadsheets). Tampilan program ini mirip sekali dengan tampilan Microsoft Excel 2000/XP/2003, begitu juga dengan fungsi-fungsi dan cara pengoperasiannya. Jadi tidak perlu saya bahas panjang lebar mengenai hal tersebut.

Untuk masuk ke program aplikasi OpenOffice.org Calc, klik Application – Office – OpenOffice.org Spreadsheets. Lihatlah tampilannya! Sangat mirip dengan Microsoft Excel, bukan? Pada bagian atas terdapat beberapa menu (File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Window, Help) yang juga terdapat pada Microsoft Excel 2000/XP/2003. Jadi Anda tidak perlu khawatir! Kalau Anda bisa mengoperasikan Microsoft Excel, Anda juga akan bisa mengoperasikan OpenOffice.org Calc. Pada OpenOffice.org Calc ini Anda dapat menggunakan rumus, fungsi, membuat chart, melakukan penyaringan database, dan masih banyak hal lainnya. Namun, pada saat penyimpanan file, Anda harus lebih cermat sebab, secara default, OpenOffice.org Calc akan menyimpan file Anda dalam format atau ekstensi .ods (OpenDocument Spreadsheets). Jika Anda ingin menyimpan file Anda dalam format yang sama dengan format yang digunakan oleh Microsoft Excel, maka Anda harus mengubah file type-nya terlebih dahulu menjadi Microsoft Excel 97/2000/XP (.xls)
Kalau dalam Sistem Operasi Microsoft Windows kita mengenal program aplikasi Microsoft Office, maka dalam Sistem Operasi Linux Ubuntu 8.04 ini digunakan program aplikasi OpenOffice.org versi 2.4. Saya sudah mengenal OpenOffice.org beberapa tahun lalu. Waktu itu saya menggunakan Linux Knoppix yang menyertakan program aplikasi OpenOffice.org versi 1.x.

Pengoperasian OpenOffice.org ini sangat mudah karena antarmukanya mirip dengan Microsoft Office 2000/XP/2003. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan menghadapi banyak kesulitan saat bekerja dengan OpenOffice.org. Sebagai perbandingan, kalau pada Microsoft Office kita kenal Microsoft Office Word, maka pada OpenOffice.org kita menggunakan OpenOffice.org Word Processor (Writer). Untuk program aplikasi setara Microsoft Excel, kita menggunakan OpenOffice.org Spreadsheets. Sedangkan untuk Microsoft PowerPoint, kita menggunakan OpenOffice.org Presentation.

Sekarang mari kita lihat satu per satu.

OpenOffice.org Word Processor (Writer)
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, OpenOffice.org Word Processor (Writer) bisa disetarakan dengan Microsoft Office Word pada Sistem Operasi Microsoft Windows. Cara kerjanya pun sama. Untuk masuk ke program aplikasi OpenOffice.org Word Processor (Writer), kliklah tombol Application – Office – OpenOffice.org Word Processor. Pada program aplikasi OpenOffice.org Word Processor (Writer) ini terdapat beberapa menu sebagai berikut:
  • File (New, Open, Save, Save As, Close, Print, Page Preview, dll.)
  • Edit (Cut, Copy, Paste, Find & Replace, Undo, dll.)
  • View (Toolbar, Full Screen, Zoom, dll.)
  • Insert (Header, Footer, Picture, Movie & Sound, dll.)
  • Format (Paragraph, Bullets & Numbering, Columns, dll.)
  • Table (Insert Table, Delete Table, Merge Cells, Split Cells, dll.)
  • Tools (Spellcheck, Word Count, AutoCorrect, dll.)
  • Windows (New Window, Close Window)
  • Help (OpenOffice.org Help, About OpenOffice.org, dll.)

Anda pasti sudah akrab bukan dengan menu-menu tersebut dalam Microsoft Word? Namun ada satu hal yang perlu Anda perhatikan. Pada saat menyimpan file pertama kali, jika Anda menggunakan sistem penyimpanan default, maka file Anda akan disimpan dalam format atau ekstensi .odt (OpenDocument Text). Agar file dokumen Anda kompatibel dan dapat dibaca dengan normal pada program aplikasi Mircosoft Word, ubahlah file type-nya menjadi Microsoft Word 97/2000/XP (.doc).
Pada Linux Ubuntu 8.04 ini, task bar terletak di sebelah atas layar. Pada bagian sebelah kanan terdapat tombol Shut Down dan beberapa informasi mengenai jam sistem, jenis koneksi, dll. yang mirip dengan system tray pada sistem operasi Windows. Pada bagian sebelah kiri terdapat beberapa tombol, yaitu Application, Places, dan System. Namun yang akan dibahas di sini adalah Application dan System.
Secara default, Application terdiri dari beberapa menu, yaitu Accessories (Calculator, Text Editor, Take Screenshot, dll), Games (Mahjongg, Gnometris, Chess, dll), Graphics (GIMP Image Editor, F-Spot Photo Manager, dll), Internet (Firefox Web Browser, Pidgin Internet Messenger, dll), Office (OpenOffice.org Word Processor, dll), Sound & Video (Movie Player, Rhythmbox Music Player, dll), dan Add/Remove. Untuk menghapus atau menambah menu-menu pada Application ini cukup lakukan klik pada tombol System – Preferences – Main Menu. Di situ terdapat beberapa menu lain yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan.

Pada bagian System terdapat sejumlah informasi berkenaan dengan hardware komputer. Di sini kita bisa melakukan berbagai konfigurasi terhadap sistem komputer. Salah satu menu yang terdapat pada bagian System ini adalah Partition Editor. Anda dapat masuk ke sini dengan mengklik System – Administration – Partition Editor. Setelah saya pelajari lebih lanjut, Partition Editor ini ternyata memiliki fungsi yang sama seperti Partition Magic pada sistem operasi Windows. Partisi pada hard disk bisa dibuat, dihapus, atau diubah ukurannya dengan mudah dan cepat. Pada bagian System ini juga Anda bisa melakukan pengaturan terhadap desktop komputer, misalnya mengaktifkan screensaver. Linux Ubuntu 8.04 telah menyediakan puluhan screensaver themes yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan Anda.
Sistem Operasi Linux makin digemari oleh para pencinta komputer. Semakin banyak distro Linux yang sudah beredar dan digunakan, seperti Mandrake (Mandriva), RedHat, Suse, PCLinux, dan Ubuntu. Yang akan dibahas pada postingan kali ini adalah Linux Ubuntu versi 8.04.


Kata "Ubuntu" berasal dari Afrika yang berarti "humanity to others". Linux Ubuntu adalah salah satu distro Linux yang akhir-akhir ini banyak dipakai karena GUI (Graphical User Interface)-nya yang user-friendly dan fasilitasnya yang tidak mengecewakan. Saya mencoba menjalankan Linux Ubuntu 8.04 ini secara live CD menggunakan laptop Toshiba dengan prosesor dual core, RAM 1.5 GB dan hard disk 120 GB. Live CD di sini maksudnya adalah saya menjalankan sistem operasi Linux Ubuntu 8.04 tanpa menginstalnya ke dalam hard disk komputer, tetapi cukup menjalankanya melalui CD.

Untuk menjalankan Linux Ubuntu 8.04 Live CD, ubahlah prioritas booting di BIOS komputer Anda ke CD/DVD. Atau, jika PC atau laptop Anda mempunyai fasilitas Boot Menu, masuk saja ke situ dan langsung pilih CD/DVD pada saat mau booting. Setelah beberapa detik, sistem operasi Linux pun berhasil dijalankan secara mulus. Desktop dengan tampilan dominan warna coklat muda yang indah dan sejuk menghiasi layar. Sekarang saatnya menjelajahi Linux Ubuntu 8.04 Live CD!
Super button is a button keyboard display windows on the top & are available in almost all types of laptop keyboard / pc except the Mac. I do not know how why can no picture windows button on the keyboard is for sure the key is rarely used because its function is confusing. Super button is also on my 4620Z Acer keyboard, mostly idle. Therefore I think it should explore the potential for functional key. Plus
Once when I go to a web, I read an article about how to make the Super button to start menu. The point is that we can bring up the Start menu by pressing the Ubuntu GNOME Super. This makes a simple call to the Start menu with one button: D, therefore this way are worth trying for those who want windowsnya button does not idle & want a simple-simple.

This only applies to BlankOn / Ubuntu GNOME & other distros that use GNOME

- open the configuration editor by pressing the run button (alt + F2) and type gconf-editor and then enter. Configuration editor window will appear

see left panel of gconf-editor, click on the tab apps> metacity> global_keybindings. Then see the right panel and click on panel_main_menu. By default configuration panel_main_menunya have Alt + F1, to create a button to call windows start menu then change valuenya be Super_L by double clicking on panel_main_menu. After valuenya replaced then enter, please try to pressbutton windowsnya to test ride :D .

Oh yes, the replacement value on panel_main_menu the alt key + F1 no longer able to call the start menu. To restore the original setting to do the same and was replaced in valuenya earlier.
Kali ini ada temen sya yang baru saja menginstal ulang windows di lapynta dan ternyata dia juga mempunyai banyak aplikasi2 di ubuntunya, dan setelah instal ulang ternyata grub ubuntunya error. Lho kenapa kog hilang??? Yach mungkin tertimpa oleh OS yang baru yaitu windows. Lalu gimana donk mengembalikan grub ubuntunya??? Waduh setelah tanya sana sini nich aku dapatkan solusinya. Mungkin bagi yang kebetulan mempunyai masalah yang sama kayak di atas Langsung aja bro pakek tutorial ini…. Di sini saya sediakan beberapa cara silahkan pilih yang mudah mana sesuka hati dech lha wong hasilnya sama saja kwkwkwkkkk Oke dech gak usah basa basi langsung aja ya… 
====CARA PERTAMA====
booting pake live cd..atau live usb trus pilih try ubuntu. Kemuduan Buka Consolenya dan ketikan perintah di bawah untuk masuk ke User Root
Cari melihat dan mengecek partisi ubuntu dengan perintah :
$ sudo fdisk –l


Nah Disini kita bisa langsung membedakan partisinya Kalo windus biasanya filesystem nya NTFS Atau FAT32, dari sini aja kita udah Bisa ngebedain Partisi mana Yang di installin ubuntu. Pada gambar diatas, partisi linux berada pada /dev/sda6. Buat directory untuk memanipulasi ubuntu anda dengan perintah :
$ mkdir /media/sda6


Langkah selanjutnya, mount /dev/sda6 pada directory /media/sda6 dengan perintah :
$ mount /dev/sda6 /media/sda6
Jika sudah berhasil mount directory tersebut, lalu install grub dengan perintah :
$ grub-install –root-directory=/media/sda6 /dev/sda
Jika semua langkah sudah benar,
pesan “finished and no error reported” maka…kemudian
Reboot ubuntu anda, maka secara otomatis grub langsung masuk ke ubuntu dan sekarang anda tidak dapat mengakses windows, Lho bagaimana agar dapat masuk ke windows kembali??? setelah masuk ke ubuntu. buka terminal dan login sebagai root dan update grub :
$ sudo su
$ update-grub

====Cara Kedua====
Masih hampir sama dengan di atas yaitu dengan dengan cara menggunakan CD Live Linux atau FD Bootable Linux, misalkan ubuntu versi desktop, knoppix, dll. Setelah linux live cd/FD sudah running, selanjutnya buka terminal, sebagai root ketik command grub;
$ sudo su
untuk mengetahui partisi apa saja yang ada;
grub> geometry (hd0);
maka akan muncul sbb:
drive 0×80: C/H/S = 9729/255/63, The number of sectors = 156301488, /dev/sda
Partition num: 0, Filesystem type unknown, partition type 0×7
Partition num: 4, Filesystem type unknown, partition type 0×7
Partition num: 5, Filesystem type unknown, partition type 0×7
Partition num: 6, Filesystem type unknown, partition type 0×82
Partition num: 7, Filesystem type is ext2fs, partition type 0×83
Pada partisi diatas terlihat bahwa partisi nomor 7 yang menggunakan linux, lalu ketik:
grub> root (hd0,7);
untuk menjadikan GRUB Loader-nya berada di MBR, ketik;
grub> setup (hd0);
Maka akan muncul seperti ini:
Checking if “/boot/grub/stage1? exists… yes
Checking if “/boot/grub/stage2? exists… yes
Checking if “/boot/grub/e2fs_stage1_5? exists… yes
Running “embed /boot/grub/e2fs_stage1_5 (hd0)”… 17 sectors are embedded.
succeeded
Running “install /boot/grub/stage1 (hd0) (hd0)1+17 p (hd0,7)/boot/grub/stage2
/boot/grub/menu.lst”… succeeded
Done.
Begitulah salah satu cara untuk mengembalikan GRUB Loader Linux yang hilang karena terhapus saat install Window$ Tapi eeitss Windowsnya MBR akan hilang so perlu ditambahkan ke grub loadernya bagaimana caranya??? Gampang
setelah masuk ke ubuntu. buka terminal dan login sebagai root dan update grub :
$ sudo su
$ update-grub
Selesai dech….
====CARA KETIGA====

1. Boot dengan Ubuntu Live CD;
2. Buka Terminal;
3. Cek Partisi Hardisk kemudian Masuk ke Grub dengan perintah:
sudo fdisk –l (akan terlihat partisi apa saja yang terinstal)
sudo grub
4. Cari dimana Grub
find /boot/grub/stage1
hasilnya pada kasus saya adalah (hd0,5) artinya Ubuntu berada pada hardisk 1 dan partisi 6, karena perhitungan dimulai dari 0.
5. Selanjutnya ketik command berikut:
root (hd0,5)
6. Perbaiki Grub dengan perintah:
setup (hd0)
7. Keluar dari Grub Command
quit
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers